Sebagian besar dari kita tidak suka merasa mencolok. Ketika Anda berbicara kepada 20-an peserta, ada 40 pasang mata yang menatap. Jika Anda mulai memikirkan perhatian ini, fokus anda mulai beralih pada bagaimana Anda terlihat dan terdengar daripada bagaimana komunikasi ke audiens. Perhatian bergeser dari audiens ke diri sendiri. Ketika Anda berfokus pada diri (self-focused), demam panggung mulai meningkat dan performa Anda mulai berantakan.
Penyiar televisi mengetahui hal ini. Di studio mereka menghindari melihat monitor disaat kamera mengarah ke mereka. Jika mereka menonton diri mereka sendiri, mereka akan bingung. Beberapa buku berbicara di depan umum menyarankan Anda berlatih di depan cermin. Saran yang buruk! Cobalah dan Anda akan lihat alasannya. Ketika Anda mulai berbicara, Anda akan melihat ekspresi wajah, rambut dan gerak tubuh Anda. Dan, Anda hanya berpikir sedikit tentang presentasi Anda. Apa yang harus Anda lakukan ketika Anda merasa lebih memperhatikan diri sendiri (self-focused) selama presentasi? Berbicaralah dengan salah satu audiens. Pilih seseorang. Beritahu diri Anda bahwa Anda akan berbicara langsung dengannya sampai dia mulai tersenyum. Tersenyumlah dan dia akan membalas dengan senyuman. Lalu, pindah ke audiens lain dan berpikir, "Saya akan berbicara langsung dengan audiens ini sampai dia menganggukkan kepalanya. "Saat Anda mulai berbicara, anggukkan kepala dan perhatikan saat dia membalas." Apa yang Anda lakukan adalah mengalihkan perhatian dari diri Anda sendiri ke audiens.
0 Comments
|
Author - Harun ARAn Indonesia's young Business Coach. An Entrepreneur (Property Developer) and Lecturer. Archives
August 2019
Categories |